Bahasa Medan Bukan Bahasa Batak - di Blogger saya kali ini, saya akan membahas soal Bahasa Medan, bukan Bahasa Batak. Bahasa medan bukan lah bahasa batak. Bahasa medan terkesan unik, karena keragaman budaya maka terjadilah Akulturasi dan terciptalah bahasa-bahasa baru, yang sering di gunakan oleh orang Medan dan disebutlah dengan bahasa Medan. Bahasa Medan sendiri terkesan kasar, maksud kasar disini bukanlah "kasar cemana gitu". Orang Medan terkesan dengan aksen bicaranya yang tinggi, mungkin bagi orang luar mengira jika orang Medan sedang berbicara (bercakap-cakap) terkesan bertengkar (begado) padahal memang seperti itu cara bicaranya.
Orang Medan identik tidak mau kalah dan mau menang sendiri. Seperti pengacara-pengacara asal Medan saat sedang berbicara seperti di acara TV. Jika seorang berasal dari Medan pasti ditanya Marga, padahal orang Medan itu berasal dari suku Batak. Orang Medan bukanlah hanya orang Batak saja, melainkan berasal dari lain seperti Jawa, ceh, Melayu, Minang, Karo, Nias, Tionghoa (China), India tamil, dan masih banyak suku lainnya. Oleh karena itu, Kota Medan ini terkenal dengan bermacam-macam suku budaya. Oya, di Medan ini nampaknya saja orang-orangnya kasar, tetapi sebenarnya orang medan sangatlah ramah-ramah. Orang medan sangat bertoleran kepada sesama manusia, baik dalam hal agama maupun sosial. Bahasa Medan memang terkesan kasar, tetapi Orang-orang Medan berhati lembut. Tidak percaya?? Silahkan datang ke Medan dan buktikan sendiri. Hehehe...
Medan sendiri sebenarnya indentik dengan Melayunya. Jika seorang berasal dari Medan, mengapa selalu disambut dengan kata "Horas". Sebenarnya Horas adalah salam khas Batak. Kata " Horas" adalah ungkapan rasa gembira dan syukur atas karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Konon dahulu di Medan ini terkenal dengan raja Melayunya, kental akan adat Melayunya. Setelah banyak orang-orang suku Batak merantau ke Medan, dan lama-kelamaan semakin banyak, maka mualailah bahasa Batak digunakan. Mulailah peradaban bahasa Batak tersebar.
Bahasa medan sendiri indentik dengan bahasa pasaran. Bahkan terkadang mendengar bahasnya saja kita sudah tertawa, karena terkesan lucu, dan unik. Jika anda pernah singgah ke medan, pasti yang anda ingat dari medan yaitu bahasanya.
Main-mainlah ke Medan bang, mana tau ya kan!!
Hanya ini lah keknya yg aku tau, kalok banyak cengkonekku maaflah ya. Kita kan makhluk sosial yang tak luput oleh dosa, jadi kalau ada kurang-kurangku aku minta maaf lah ya. Makasih lekk!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar